BAB I
PENDAHULUAN
A.
Pendahuluan
Urin di bentuk oleh ginjal dalam
menjalankan fungsinya pada sistim homeostatic,sifat dan susunan urin di
pengaruhi oleh factor fisiologis (misalnya masukan diet,berbagai proses dalam
tubuh,suhu lingkungan,stress mental dan fisik)dan factor fotologis (seperti
pada ganguan metabolis misalnya diabetes militus dan pada penyakit ginjal
misalnya glomerulo nnefritis).oleh karna itu,pemeriksaan urin berguna untuk
penunjang diagnosis suatu pennyakit.pada penyakit –penyakit tertentu dalam urin dapat di temukan zat-zat
patologi antara lain glukosa,protein dan zat keton.
Salah satu komponen urin adalah indikan
yang merupakan bagian terpenting dari sulfat eterial urin.indikan berasal dari
pembusukan Triptofan dalam usus.Triptofan oleh bakteri usus di ubah menjadi
indol,yang kemudian mengalami penyerapan kembali ke dalam darah dan dibawah ke
hati.indol akan mengalami oksidasi dan
konyugasi menjadi indokasi sulfat(indikan).jumlah indikan dalam urin mengambarkan
proses pembusukan dalam usus,begitu pula jumlah gula dalam urin menunjukkan ada
atau tidaknya ngangguan metabolisis.
Berat
jenis urin normal 1.003-1.303 tergantung
pada jumlah zat-zat ang larut dalam volume urin.sifat dan susunan urin
setiap 24jam tidak banyak berubah,tetapi antara urin sewaktu sepanjang hari
dapat berbeda beermakna,oleh karna itu,seempel urin perlu dipilih sesuai tujuan
pemeriksaan ,misalnya untuk analisis kuantitatif biasanya digunakan sampel urin
yang di kumpulkan selama 24jam. Apabila sampel urin di biarkan tampa pengawet,sifat dan susunan
urin dapat berubah,misalnya menjadi lebih asam dan bila urin tersebut
mengandung gula kosentrasi gula yang terdapat di dalamnya dapat berkurang
akibat bakteri sehingga mempengaruhi
hasil pemeriksaan seperti
pengumpulan sampel urin 24jam pengawet urin biasa di pakai toluen sebanyak
10-15ml.
B.
Tujuan
Praktikum
Menetapkan
kadar gula dalam urin secara
semakuantitatif.
C.
Dasar
Praktikum
Gula yang mempunyai gugusan aldehid atau
keton bebas mereduksi ion kupri dalam suasana alkalis menjadi kuprooksida yang
larut dan berwarna merah bata,banyaknya endapan mmerah bata yang terbentuk
sesuai kadar gula yang terdapat dalam urin.
CuSo4 + 2 NaOH-----------→ Cu(OH)2 + Na2SO4
Putih kebiru-biruan
Gula
reduksi
2
Cu(OH) 2CuOH +H2O
+ O ( di ambil oleh gula dan produk produknya)
Pemanasan kuning
↓ Cu2O + H2O
Endapan merah bata
D. Bahan Praktikum
1. urine
segar
2. urine
mengandung gula 0,3%
3. urine
mengandung gula 1%
4. urine
mengandung gula 5 %
5. larutan
benedidict
6. bila
menggunkan Bunsen sediakan spritus
7. gula
pasir
8. kertas
timbang/perkamen/kertas buyer
9.
bila air lab. Kurang.
Wajib membawa air 2 liter9 1 jergen/praktikan)
E. ALAT
PRAKTIKAN
1. Tabung reaksi
2. Gelas ukuran 10ml
3. Pipet tetes
4. Bunsen/alat pemanas
5. Timbangan analitik
6. Glove/hand scuen
7. Pot pengambil sampel
(wanita/pria)
8. Corong gelas
9. Pengatur waktu
10. Penjepit tabung
11. Lap kain bersih
F. PROSEDUR KERJA
1.
Buatsampel uji urin
gula 0,3%,urin gula 1%,urin gula5%(%=b/v)
2.
Campur dalam tabung
reaksi 2,5ml larutan benedict dan 4 tetes sampel uji 0%
3.
Panaskan tabung selama
5 menit dalam pemanas air mendidih atau di didihkan langsung selama 2 menit memakai alat pemanas.
4.
Dinginkan
perlahan-lahan
5.
Perhatikan endapan atau
warna yang terbentuk
6.
Catat hasil pengamatan
7.
Ulangi percobaan
mengunakan sampel uji 0,3%,1%,dan5%
8.
Lakukan pengisian
tablet hasil percobaan .
9.
Buat kesimpulan
sementara
10.
Bersihkan semua alat
dan meja pratikum
11.
Kembalikan alat-alat
dan bahan pada tempatnya dengan rapi
12.
Bersihkan semua ruangan
pratikum
13. Bekas
bahan dan sampah pratikum di buang di tempat yang aman dan tidak mencemari
lingkungan.
BAB II
PEMBAHASAN
Pemeriksaan
urin mengidentipikasi beberapa penyakit sangat lah penting, pemeriksaan urin tidak
hanya dapat memberikan fakta-fakta tentang ginjal dan saluran urin tetapi juga
mengenai fal berbagai organ dalam beberapa tubuh seperti hati,saluran
empedu,pangkreas dan korteks adrenal,jika kita melakukan analisis urin dengan
memakai urin 24jam maka pemeriksaan memakai sampel urin orang yang tidak
menentu,maka akan kita lihat susunan sempel urin yang berbeda.oleh sebab itu
sngatlah penting memilih sampel urin sesuai dengan tujuan pemeriksaan.
Adapun
percobaan kali ini kita malakukan percobaan melihat kandungan gula di segar,
tabung kedua bersih urine yang mengandung 0,3% gula, tabung ke 3 berisi urine
yang mengandung 1% gula, dan tabung ke 4
berisi urine 5%. Percobaan ini dilakukan agar kita bisa mengetahui perubahan
yang terjaadi jika urinenya mengandung gula.
Urine
atau air seni atau air kencing adalah
cairan sisa yang diekresikan oleh ginjal yang kemudian akan dikelurkan dari
dalam tubuh melalui proses urinasi. Pengeluaran urine diperlukan untuk membuang
molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untuk menjaga
homeostatis cairan tubuh. Secara umum
urine berwarna kuning. Urine encer
berwarna kuning pucat (kuning jernih) urine kental berwarna pekat. Urine
berbauh khas jika dibiarkan agak lama berbauh ammonia, ph urine berkisar antara
4,8-7,5, urine akan damenjadi lebih asam jika mengkonsumsi banyak protein dan
urine akan menjadi lebih basa jika mengkonsumsi banyak sayuran. Berat jenis
urine 1,003-1,030 tergantuing pada
jumlah zat-zat yang terlarut dalam volume urine.
Secara
kimia kandungan zat dalam urine di antaranya adalah sampah nitrogen (ureum,
kreatinin dan asam urat), asam hipurat zat sisa pencernaan sayuran dan buah,
badan keton zat sisa metabolism lemak, ion-ion elekttrolit( Na, Cl, K, Amonium,
sulfat, Ca, dan Mg), hormone, zat toksin(obat, vitamin dan zat kimia asing),
zat abnormal(protein, glukosa, sell darah Kristal kapur,dsb). Volume urine
normal perhari adalah 900- 1.400 ml, volume tersebut dipengaruhi banyak faktor diantaranya suhu,
zat-zat diuretika (Teh,
alcohol dan kopi). Jumlah air minum, hormon ADH, dan emosi.
Fungsi
utama urin adalah untuk membuang zat sisa seperti racun atau obat-obatan dari
dalam tubuh. Anggapan umum menganggap urin sebagai zat yang "kotor".
Hal ini berkaitan dengan kemungkinan urin tersebut berasal dari ginjal atau
saluran kencing yang terinfeksi, sehingga urinnya pun akan mengandung bakteri.
Namun jika urin berasal dari ginjal dan saluran kencing yang sehat, secara
medis urin sebenarnya cukup steril dan hampir bau yang dihasilkan berasal dari
urea
BAB III
PENUTUP
Dari hasil percobaan pratikum dengan menggunakan
urin yaitu
-urin gula 0%
-urin gula 0,3%
-urin gula 1%
-urin gula 5%
Kami bisa
mengetahui bahwa kadar gula dalam urin pada setiap orang berbeda ,begitupun
juga warna yang di hasilkan pada setiap urin dan campuran gula berbeda-beda
sekaligus bisa mengetahui cara pemeriksaan urin.
Dan dari hasil
percobaan tersebut pemeriksaan urin dalam mengidikasikan beberapa penyakit
sangat penting danpemeriksa an urin tidak hanya dapat memberikan fakta-fakta
tentang ginjal dan saluran urin tetapi juga mengenai hal berbagai organ seperti hati.
Adapun
pemeriksaan dengan menggunakan urin dan di campur dengan gula,dan cairan
benedic setelah itu di kocok-kocok dan di panaskan dan setelah itu di dinginkan dan lihat hasil
nya, gula 0% berwarna hijau keruh yang berate tidak
mengandung gula. Urine 0,3% berwwarna hijau kekuningan yang artinya tidak
mengandung gula, begitu juga pada percobaan 1% juga tidak mengandung gula, dan
pada percobaan urine gula 5% berwarna jingga, berati urine sudah mulai
mengandung gula, tetapi tidak banyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar